Renungan Katolik Hari Jumat 26 April 2024 (Yoh 14: 1-6)
Dalam setiap
langkah hidup kita, seringkali kita dihadapkan pada kegelisahan, keraguan, dan
ketidakpastian. Tantangan-tantangan ini bisa datang dalam bentuk berbagai
situasi, mulai dari masalah keuangan, kesehatan, hubungan personal, hingga
pilihan-pilihan besar dalam hidup. Namun, dalam bacaan hari ini, Yesus Kristus
memberikan jawaban yang menggetarkan hati kita: "Jangan gelisah,
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku."
Kata-kata ini bukanlah sekadar
pujian semata, melainkan panggilan yang mendalam untuk menempatkan iman kita
sepenuhnya kepada Allah. Sebagai umat Katolik, iman bukanlah sekadar keyakinan
intelektual, tetapi hubungan pribadi yang hidup dengan Allah, Bapa kita yang
penuh kasih. Iman yang kokoh dalam Allah adalah dasar yang kokoh bagi kehidupan
kita. Saat kita merasa terdesak oleh kegelisahan dan ketidakpastian, mari kita
kembali kepada pangkuan-Nya, percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan, hikmat,
dan penghiburan yang tiada tara.
Namun, iman yang kokoh dalam Allah
tidak berdiri sendiri. Ia terkait erat dengan iman kepada Yesus Kristus,
Anak-Nya yang tunggal. Sebagaimana Yesus berkata, "Aku adalah jalan,
kebenaran, dan hidup" (ayat 6). Di dalam Kristus, kita menemukan kebenaran yang
sejati. Sebagai umat Katolik, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran-Nya,
mengikuti jejak-Nya yang suci. Ini tidaklah mudah; seringkali kita dihadapkan
pada godaan untuk mengikuti jalan yang lebar dan mudah. Namun, hanya dengan
mengikuti Kristus kita dapat mencapai tujuan akhir kita, yaitu keselamatan
abadi di sisi Bapa.
Gambar dari pexels.com |
Penting untuk diingat bahwa iman kepada Kristus tidak hanya merupakan kepercayaan akan ajaran-Nya, tetapi juga hubungan pribadi yang intim dengan-Nya. Dalam doa dan sakramen, kita memperdalam hubungan kita dengan Kristus. Sakramen Ekaristi memberikan kita kekuatan spiritual untuk menghadapi cobaan hidup dan mengikuti Kristus dengan setia. Demikian pula, sakramen Tobat menghidupkan kembali hubungan kita yang terputus dengan Kristus dan Gereja-Nya.
Di tengah-tengah kegelisahan dan
ketidakpastian, kita dipanggil untuk menjaga hati dan pikiran kita tetap
terfokus pada Kristus. Melalui doa, kitab suci, sakramen, dan persekutuan
dengan sesama umat Katolik, kita membangun pondasi iman yang kokoh. Dengan
demikian, kita dapat menghadapi setiap ujian dengan penuh keyakinan, karena
kita tahu bahwa Kristus adalah jalan yang membawa kita kepada Bapa, kebenaran
yang memimpin kita kepada hidup yang sejati, dan keselamatan bagi jiwa kita.
Dalam perjalanan hidup kita sebagai
umat Katolik, mari kita terus meneladani Kristus dalam segala hal. Mari kita
hidup dalam kasih-Nya, melayani sesama dengan tulus, dan menyebarkan kabar baik
tentang keselamatan kepada semua orang di sekeliling kita. Dengan demikian,
kita akan menjadi terang bagi dunia, memancarkan cahaya Kristus kepada mereka
yang berada dalam kegelapan, dan memperkuat iman kita serta iman sesama umat
Allah.
Marilah kita memohon agar Roh Kudus senantiasa membimbing dan menguatkan iman kita, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah dan meraih keselamatan yang Dia sediakan bagi kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Semoga pemikiran ini dapat memberkati dan memperdalam iman kita dalam Kristus, serta membawa kita semua lebih dekat kepada-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Amin.
0 Response to "Renungan Katolik Hari Jumat 26 April 2024 (Yoh 14: 1-6)"
Posting Komentar